Cara Usaha Jual Pulsa Bagian I

Wirausaha Pulsa
Job Reference Wirausaha Pulsa
Salam sukses untuk sahabat loker gresik jangan lupa untuk membaca informasi usaha postingan sebelumnya yaitu Cara Usaha Budidaya Ikan Patin Bagian II ,bukankah semua orang banyak yang ingin bercita cita menjadi wirausaha?, ada yang siap modal dan perencanaan yang rumit, ada yang sekedar gagasan aja dan ada juga yang punya uang tapi bingung mau bertindak, dan harus mulainya dari mana. Kebanyakan usahawan sukses adalah karena kelihaian dalam memulai dan memperluas usaha. Baiklah kali ini kami akan memberikan referensi wirausaha Cara Usaha Jual Pulsa Bagian I :

1. STRATEGI BISNIS

  • Banyak masyarakat yang tidak mau repot, karena keterbatasan waktu. Pulsa harganya murah, cepat, dan praktis, bisa menghemat lokasi menyimpan pulsa karena pulsa hanya disimpan dalam ponsel.
  • Penjualan: sistim bagi hasil laba bersih, penjual: 40%, pemilik: 60%. Berupa kios sederhana, di lokasi- lokasi yang banyak dilewati orang-orang.
  • Estimasi modal per pulsa: Rp 10.000, Harga jual: Rp 12.000
  • Estimasi laba per bulan : (pemasukan - pengeluaran) = (laba kotor - ongkos) = ( 600.000 - 25.000) = Rp 575.000

2. KEBUTUHAN MODAL AWAL:

HP untuk menjual pulsa : Rp 300.000
Promosi : spanduk, pamflet, kartu nama: Rp 100.000
Total : Rp 400.000

3. Ongkos rutin bulanan:

Pulsa untuk mengirimkan pulsa = Rp 25.000
Total : Rp 25.000

4. Estimasi pemasukan:

Setiap hari diperkirakan bisa menjual 10 pulsa per hari. Berarti penjualan perbulan adalah 10x30 buah pulsa , totalnya = 300 pulsa per bulan.

5. Laba kotor:

Laba per pulsa = Rp 2000

Laba kotor per bulan = Rp 2000 x 300 pulsa = Rp 600.000



1. KETERANGAN


Kunci dalam bisnis adalah jujur dengan diri Anda sendiri. Terutama pada bagian estimasi pemasukan; sangat mudah untuk tergoda menaikkan angka-angka di bagian ini. Tapi jangan lakukan itu, karena hanya akan menyulitkan Anda sendiri di masa depan; bisnisnya bagus dengan angka keuntungan yang fantastis, namun pada kenyataannya ternyata merugi besar-besaran.


2. KUNCI BERIKUTNYA ADALAH INFORMASI


Dengan informasi yang mencukupi, maka Anda dapat membuat bisnis yang realistis. Sehingga, pada pelaksanaannya nanti tidak akan meleset terlalu jauh dari apa yang telah kita perkirakan disini. Untuk setiap bisnis, berbeda lagi cara mengumpulkan informasinya. Pada contoh usaha pulsa ini, mengenai estimasi pemasukan; misalnya kita bisa memperhatikan bakal lokasi usaha, dan menghitung kira-kira ada berapa orang masyarakat yang lalu- lalang di daerah itu. Misalkan ada 100 orang, maka kemudian kita ambil persentase konservatif bahwa akan ada 5% yang tertarik dengan pulsa kita. Maka, didapatlah estimasi omset 5 buah pulsa per hari.

Bagian modal awal dan ongkos rutin tidak terlalu sulit, terutama memerlukan ketelitian. Jangan sampai ada hal yang terlewat, sehingga menjadi kejutan yang tidak menyenangkan setelah usaha berjalan. Nah, setelah kita menuliskan semuanya dalam suatu bisnis, maka kini kita telah mempunyai
gambaran yang lebih jelas mengenai bisnis tersebut. Jika kita kemudian yakin bahwa bisnis ini memang bisa menguntungkan, maka selanjutnya kita perlu mencari lokasi untuk usaha tersebut.

3. LOKASI


Ketika dimintai tips-tips untuk membuka usaha, seorang kawan pernah menjawab,

“1. Lokasi. 2. Lokasi. 3. Lokasi.”

Bagi sebagian besar bisnis, lokasi memang adalah kunci yang terpenting. Pada usaha produksi, lokasi yang banyak sumber daya manusia dan dekat dengan sumber bahan produksi akan membantu meningkatkan efisiensi. Pada usaha dagang, lokasi yang yang tepat bisa membedakan antara keberhasilan dengan kegagalan. Pada usaha jasa, lokasi yang mudah dijangkau oleh customer bisa meningkatkan penghasilan Anda.


Demikianlah pentingnya lokasi. Mencari lokasi ini bisa sulit sekali, karena daerah-daerah strategis biasanya sudah ditempati. Atau menjadi mall / ITC, yang biaya sewanya juga sangat mahal. Tapi bisa juga menjadi mudah sekali, seperti misalnya jika silaturahmi kita bagus dan luas. Maka bisa saja tiba-tiba justru ada orang yang menawarkan tempatnya kepada Anda, tanpa perlu mencari-cari. Jika Anda menemukan bahwa usaha Anda memang membutuhkan lokasi yang bagus, maka jangan sekali-kali tergoda untuk memulai usaha sebelum menemukannya. Gencarkanlah usaha Anda untuk menemukan lokasi idaman tersebut. Silaturahmi juga dapat sangat membantu disini.

Tips: seringkali kita bisa menumpang lokasi. Seperti pada contoh usaha pulsa ini, karena kiosnya kecil, maka kita bisa menumpang di halaman minimarket Indomaret / Alfamaret, dengan membayar biaya sewa b ulanan. Ini cenderung lebih murah daripada kita menyewa khusus untuk usaha kita sendiri.


4. MODAL

Idealnya memang modal bisa 100% dari Anda sendiri. Tapi ini mungkin tidak selalu demikian halnya. Seringkali kita memerlukan tambahan dana dari investor lainnya. Untuk memulai bisnis, saya sarankan untuk menghindari pinjaman bank, walaupun bank syariah. Kalaupun bisnis kita bagus, tetap usahakan menghindarinya; karena jika ternyata gagal, maka akan sangat sulit untuk mengembalikannya. Lagipula pinjaman bank ini sering mengecoh. Kadang kita lupa, apalagi jika tidak ada pembukuan yang rapi, sehingga mengira uang bank sebagai uang kita sendiri. Walhasil, banyak orang yang kemudian justru memakai uang bank untuk membeli rumah, mobil, dan benda-benda yang lebih bersifat konsumtif lagi. Selain terkecoh seperti itu, kadang juga kita lupa memperhitungkan beban bunga bank dan cicilan bank.

Contoh; pada usaha warung, persentase labanya sangat tipis - seperti susu, labanya hanya sekitar 1% - 2%. Padahal harganya mahal sekali ya, siapa sangka ternyata labanya luar biasa tipis seperti itu. Jika tidak hati- hati dalam memanfaatkan pinjaman bank, maka kita bisa kesulitan bahkan sekedar untuk membayar bunga setiap bulannya. Alternatif lainnya adalah investor luar. Biasanya kemud ian dibuat perjanjian / akadnya.Jika kita telah membuat bisnis seperti yang dibahas sebelumnya, ini

bisa membantu kita untuk menjaring investor yang cocok dengan kita. Kuncinya disini adalah pada akadnya; buat perjanjian yang tertulis, dan jelas. Bahkan (terutama) dengan investor yang dari keluarga sendiri. Karena seringkali kasus penzaliman itu dilakukan oleh keluarga. Tapi kita sering lengah, ya maklumlah, apa iya keluarga sendiri mau menzalimi saudaranya sendiri - eh, ternyata, bisa saja lho. Dan sudah banyak kasusnya.Jadi, berhati- hatilah. Pastikan bahwa akadnya akan mendorong terciptanya keadilan untuk kedua belah pihak.

Semoga bermanfaat dan salam sukses dari kami.

Selengkapnya Buka : Cara Usaha Jual Pulsa Bagian II

Related Posts

Subscribe Our Newsletter